Rabu, 08 April 2015

Mengubah Persepsi tentang "sulitnya mencari masalah karya ilmiyah"

Karya ilmiah adalah suatu hasil karya seseorang terhadapsuatu kajian tertentu. Hasilkarya tersebut bisa berupa Makalah, Laporan Penelitian, Skripsi atau bahkan desertasi dll. Suatu karya ilmiah bukanlah suatu karya yang instan. Label ilmiah berarti memberikan indikasi bahwa suatu karya tersebut harus melalui tahap-tahap ilmiah. Atau sekurang-kurangnya memenuhi metode Ilmiah (Mencari Masalah, data, hipotesis, experimen,kesimpulan).

Langkah pertama dalam membuat karya ilmiah adalah sepele, yakni mencari masalah. Mencarimasalah atau mencari temamerupakan suatu pekerjaan yang mudah, akan tetapi berbeda dengan orang yang masih pemula dalam mencetuskan suatu karya.  Menurut Dr. Ngainun Na’im, masalah itu bisa dicari dimana saja dan dikeadaan apapun. Masalah itu bisa muncul ketika suatu harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan, masa lalu, idealisme dengan realitas. Misalnya, Universitas Rejotangan mempunyai 10.000 mahasiswa, akan tetapi ketika sholat dhuhur tiba, hanya sebagian kecil yang mau menjadi makmum. Permasalahan inilah yang bisaditeliti lebih lanjut. Seorang peneliti janganlah membuat suatu kesimpulan sebelum melakukan penelitian

Pencarian tema selanjutnya juga bisa mencari masalah ari sesuatu yang unik atau tiada duanya. Misalkan latar belakang penulisan nama “Rizal Fatkur Rochimin” atau menganalisis kepribadian orang lain yang belum pernah tersentuh, membuat metode baru menganalisis hadits-hadits nabi. Cara terakhir dalam mencari permasalahan yakni dengan Teori atau menguji teori-teori baru kemudian merealisasikan dalam sebuah karya yang lebih efisien.

Perlu diingat bahwa Tema dan Judul adalah sesuatu yang berbeda. Jangan membayangkan Tema adalah susunan kalimat yang panjang dan rumit. Tema adalah unsur yang singkat dan global. Sebenarnya semua yang ada disekitar kita merupakan tema menarik untuk dikaji. Beberapa contoh diantaranya adalah:
1.       Membedah Alasan menjadi mahasiswa aktifis
2.       Psikologi Mahasiswa akademis
3.       Transformasi makna “kuliah” era modern
4.       Penerapan Kurikulum pendidikan berbasis Sosial.
5.       Alasan kenapa pendidikan pada zaman sekarang pada umumnya membuat individu menjadi lebih tertutup.
6.       Penyebab Kemerosotan soroqan al-Qur’an pada bulan romadhan
7.       Dampak pergantian kurikulum terhadap kualitas belajar.
8.       Relevansi dakwah normatif pada zaman  modern.
9.       Pergeseran makna “tafsir” pada era 2015-04-08
10.   Bolehkah islam mengizinkan adanya TKI?
11.   Apakah secara tersirat mahasiswa dan dosen melakukan Hermeneutik dalam mengkaji suatu Teks?
12.   Ismail dalam Islam dan Non Islam
13.   Relevansi ayat-ayat sosial dalam masyarakat
14.   Kontekstualisasi Konsep Ta’awun pada Realitas kehidupan
15.   Penelitian motivasi remaja mengkaji kitab kuning
Masalah pertama dalam membuat karya ilmiah yakni tema. jika tema sudah ditemukan, maka akan ada level selanjutnya dalam menuliskarya. (to be continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar