Bapak Agus Maimun membuka diskusi
dengan mendefinisikan Mahasiswa. Mahasiswa adalah kelompok ilmiah, akademik,
rasional, kritis, aset nasional, pemimpin masa depan, pribadi yang sedang
berkembang. Seorang mahasiswa mempunyai harga diri tinggi. Seorang mahasiswa
seringkali membicara soal gagasan yang selalu berpegang pada prinsip. Ciri-ciri
mahasiswaa yangseperti ini adalah rendah hati, Optimis, Percaya Diri, Simpatik,
empatik, cinta Ilmu dan Kemajuan. Ciri yang khusus adalah Pribadi yang melimpah
spiritualis.
Banyak Motivasi untuk menjadi
Mahasiswa. Seringkali mengatakan Kuliah daripada nganggur. Selain itu Individu
beranggapan dengan menjadi mahasiswa akan menaikkan status, menjadi aktifis, memudahkan
cari kerja, sambil lirikkanan kiri, ikut meningktakan kualitas bangsa. Ada yang
bermotivasi ingin membuat kekacauan. Motif ini
kadangkala muncul setelah menjadi Mahasiswa dan terduga sebelumnya.
Motivasi Mahasiswa kadangkala ingin menggapai dunia dengan cara bebas berfikir
dan berkreasi.
Lalu siapa sich yang disebut dengan
mahasiswa yang tangguh itu? Mahasiswa
yang tangguh adalah ketika yang lain terlelap ia akan bangun untuk berfikir
entah mengerjakan sesuatu yang kiranya menyangkut masa depannya. Disaat yang
lain bangun dan berfikir maka Ia sudah berjalan dan melakukan amalsholeh.
Kemudian, saat yang lain mulai berjalan dan beramal sholeh maka Ia berlari
menggapai nusantara. Disaat mereka lari dan menggapai nusantara, maka Ia
terbang dan menggenggam dunia. Ketika banyak orang cemas dan ragu ragu, maka Ia
menggapai sukses.
Mahasiswa terlebih mahasiswa awal
pasti mengalami kebimbangan hidup. Manaje hidup yang kurang teratur. Oleh
karena itu perlu yang diatur oleh menejemin diri. Manejemen itu biasanya
dinamakan Leadership. Leadership adalah kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan
suatu gambaran untuk menjadi seorang pemimpin. Kriteria-kriteria untuk seorang
pemimpin yang baik dan bisa membaur dengan Masyarakat. Leadership mencakup
Personal ataupun orang banyak. Leadership dalam orang banyak akan terus
berkembang jika seseorang tersebut berkecimpung dalam suatu Organisasi ataupun
Komunitas.
Leadership memang dibangun atas
dasar Emosional yang mantap sebagaimana yang tersebutkan bahwasannya Emosional Question
mampu menguasai aspek Question yang ada pada Individu (IQ, SQ, CQ, AQ). Jika EQ
seseorang baik maka Question yang lainnyapun juga ikut baik pula. Namun
sebalikny, jika Emosional seseorang sangatlah labil, mudah emosian, mudah
sekali marah, maka Question lainnya jika ikut memburuk.
Leadership akan melekat pada
Individu. Kata Kunci yang harus dimiliki oleh seorang Pemimpin secara umum
untuk yakni Rasa Demokrasi dimana mampu
menyalurkan dan mengaktualkan segala yang diminta oleh Masyarakat ataupun
anggota-anggotanya. Kata kunci lain yang harus diperhatikan yaitu
1. Influence
(mempengaruhi). Seorang pemimpin mampu memengaruhi
Orang lain atau anggotanya Agar mengiyakan apa yang dimaksud tanpa paksaan.
2.
Promote (mendorong).
3.
Invite (Mengajak)
4.
Lead (Menuntun)
5.
Move (Menggerakkan)
6. Force
(Memaksa), memaksa merupakan jalan darurat yang
harus ditempuh oleh-masing-masing Pemimpin. Memaksa tipis sekaliperbedaanya
dengan demokrasi. Apakah setiap hari dan sitiap kasus harus diselesaikan dengan jalan demokrasi?
Enam hal diatasadalah poin-poin
yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin baik memimpin diri sendiri ataupun
orang lain. enam hal tersebut diatas bisa dikerucutkan dengan Istilah Karisma. pemimpin yang bagus adalah pemimpin yang mampu
memberikan tugas-tugas pada masing-masing anggotanya. Kata Dimas, pemimpin yang
tugasnya diampu sendiri maka, kepengurusan itu tidak akan bertahan lama.
Keberhasilan pemimpin dapat terlihat jika sudah mampu menghasilkan generasi
berikutnya yang lebih baik.
Cara memimpin manusia bukan sama
halnya dengan dengan memandu bebek-bebek menuju peraduan atau memandu bebek mencari
makan. Manusia akan banyak yang memberontak dengan apa yangdiinstruksikan.
Kenapa demikian? Sebab pemimpin bukanlah dibelakang dan anggotanya berada
didepan. Cara yang cocok untuk memimpin manusia adalah cara memandu Kuda.kuda
tidak akan turun ke sungai jika pemimpin tersebut tidak turun kelapangan. Jadi
pemandu selalu didepan bukanlah dibelakang (Uswatun Hasanah).
Leadership tidak akan lepas dari
Organisasi. SuasanaKepemimpinan dalam Organisasi akan dihiasi dengan rasa
kecintaan dan kebersamaan yang penuh keikhlasan. Dalam Organisasi akan ada
seleksi alam dan mengambil individu-individu yang memiliki kesadaran yang
tinggi. Individu-individu berorientasi pada kegiatan yang profesional. Dalam
organisasi bagi yang mempunyai jiwa kepimpinan tinggi akan berusaha dan memohon
petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Yang namanya Organisasi harus
mempunyai Partner. Bukan Organisasi sebagai jika tanpa partner. Lalu keudian
dalam Organisasi itu terdapat Manajemen untuk mengembangkan Organisasi. Itu
semua tidak akan terbentuk jika tanpa Motivasi untuk mengembangkan Organisasi
itu sendiri. Biasanya cara mempererat persaudaraan yakni dengan sering-sering
bertemu. Seorang pemimpin ataupun didalam Organisasi harus mempunyai Team
Work untuk merancang dan melaksanakan segala macam Plan atau Rencana.